Rabu, 05 November 2014
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
1

Bab 1
Menjaga Kedamaian dengan Mawas Diri,
Berprasangka Baik, dan Persaudaraan






Manusia  diciptakan  sebagai  mahluk  sosial.
Setiap  saat  dan  setiap  waktu  kita  sebagai  manusia
berinteraksi dengan manusia lain, baik secara langsung,
ataupun  tidak  langsung  seperti  lewat  SMS,  telepon,
situs  jejaring  sosial  seperti  facebook  dan  twitter,
bahkan lewat tayangan video dan televisi. 
Interaksi  sosial  seseorang  dengan  individu  lain
menjadi  sangat  penting.  Hal  ini menjadi  suatu  alasan
yang  menyebabkan  emosi  seseorang  juga  mengalami
perubahan.  Bisa  jadi  interaksi  dengan  orang  lain  berdampak  pada  kebahagiaan  atau
sebaliknya  malah  menjadi  kesal  dan  marah.  Berbagai  aktivitas  yang  di  lakukan  manusia
cenderung membuat labilnya tingkat emosi seseorang.
Allah SWT mencipciptakan akal pada diri kita. Allah SWT  juga memberikan nurani,
dan hawa nafsu kepada kita. Akal mengajak kita berfikir rasional, nurani mengajak kita untuk
melakukan  perbuatan  baik,  seedangkan  hawa  nafsu  selalu  mengajak  manusia  melakukan
perbuatan buruk dan melanggar hukum Allah SWT. Oleh karena itu kita harus mengendalikan
hawa nafsu melalui kekuatan nurani dan akal. Jika hawa nafsu  tidak dikendalikan maka diri
kitalah  yang  akan  dikendalikan. Lalu  apa  yang  akan  terjadi  jika  diri  kita  dikendalikan  oleh
hawa nafsu? Kita akan hidup sengsara dan jauh dari rahmat Allah SWT. 
Wahai  pemuda muslim  yang  cerdas,  tahukah  kalian  bahwa  semenjak  dilahirkan  di
dunia  manusia  merupakan  makhluk  sosial  yang  selalu  membutuhkan  orang  lain.  Interaksi
sosial  diantara  sesama  manusia  akan  berjalan  baik  dan  harmonis  jika  dilandasi  nilai-nilai
Islam. Diantaranya dengan selalu berprasangka baik kepada orang lain, saling membantu dan
menjaga hubungan persaudaraan. Banyak konflik  terjadi ditengah-tengah masyarakat karena
dipicu oleh sikap saling curiga. Apakah kalian pernah memiliki sifat saling curiga? Sikap ini
hanya akan membuat hidup kita  tidak  tenang, mudah marah dan  tersinggung. Pada dasarnya
setiap  orang  ingin  dihormati  dan  perlakukan  secara  baik.  Oleh  karena  itu  kita  harus
berprasangka baik dan menjaga keharmonisan hubungan dengan orang lain. 
  



Amatilah kutipan berita atau peristiwa berikut, lalu tulislah pesan-pesan moral atau komentar
kritis  yang  mengarah  kepada  tema  menjaga  kedamaian  dengan  dengan  mawas  diri,
berprasangka baik, dan persaudaraan !




 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
2


_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________

_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________
_________________________________




A.  Mari Membaca QS Al-Anfal (8) Ayat 72, QS Al-Hujurat (49) Ayat 12 dan Ayat 10
Ayat – ayat berikut  ini berisi pesan-pesan mulia  tentang kontrol diri  (mujahadah an-
nafs),  prasangka  baik  (husnudzan),  dan  persaudaraan  (ukhuwah). Bacalah  dengan  tartil
ayat-ayat dibawah ini !

1.  QS Al-Anfal (8) Ayat 72

2.  QS Al-Hujurat (49) Ayat 12







Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB)
menggelar pelatihan kewirausahaan bagi
pemuda-pemudi di Kota Denpasar sebagai
upaya ikut ambil bagian mengurangi
pengangguran di daerah itu. 

(Sumber : antaranews.com)
Tujuh orang ditetapkan menjadi tersangka
kericuhan suporter saat laga antara Persija
dan Persib di Gelora Bung Karno (GBK),
Ahad 27 Mei 2012. Akibat kejadian itu tiga
orang tewas dan lima lainnya terluka. 

(Sumber : tempo.co) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
3

3.  QS Al-Hujurat (49) Ayat 10







B.  Mari Memahami Tajwid QS Al-Anfal (8) Ayat 72, QS Al-Hujurat (49) Ayat 12 dan
Ayat 10
1.  Ulasan Tajwid QS Al-Anfal (8) Ayat 72
No  Lafadz   Cara Membaca 
Hukum
Bacaan 
Alasan
1.

Innalladzina
(dibaca berdengung)
Ghunnah
Musyaddah
Karena huruf nun
ber-syaddah  
2.

Wahajaru
(Ha dibaca panjang 2
harakat )
Mad Thabi’i
Karena huruf ha
 berharakat  fathah
diikuti alif 
3.

Wa ang fusihim
( nun mati dibaca
samar)
Ikhfa’
Karena nun mati  
bertemu fa 
4.

sabilillah
(lafaz jalalah dibaca
tipis)
muraqqaqah
Karena lafaz Allah
didahului huruf  lam
yang berharakat
kasrah 
5.

auliyau
(dibaca panjang 3 alif
atau 6 harakat)
Mad Wajib
Muttashil
Karena ada mad
thabi’i bertemu
hamzah dalam satu
kata
6.

Bainakum
wabainahum
(mim mati dibaca
jelas)
Idzhar safawi
Karena mim mati
bertemu ya Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
4

7.

Syai’in hatta
(kasrah tanwin dibaca
jelas)
Idzhar halqi
Karena kasrah
tanwin
   bertemu ha 
8.

Fa’alaikumunnashru
(alif-lam tidak dibaca,
dan di idghomkan
dengan huruf dzal)
Al syamsiyah
Karena alif lam
bertemu huruf nun 
9.

Qoumim bainakum
( kasrah tanwin
dibaca seperti bunyi
huruf mim)
Iqlab 
Karena kasrah
tanwin 
bertemu huruf ba 
10.

Wabainahummitsaqun
( mim mati dipadukan
dengan mim
didepannya)
Idgham
mutamatsilain
Karena mim mati 
bertemu mim
11.

waallahu
(lafaz jalalah dibaca
tebal)
mufakhkhamah
Karena lafaz Allah
didahului huruf 
Wawu yang
berharakat fathah 


2.  Ulasan Tajwid QS Al-Hujurat (49) Ayat 12
No  Lafadz   Cara Membaca 
Hukum
Bacaan 
Alasan
1.

amanujtanibu
(huruf jim dibaca
memantul)
qalqalah
Karena huruf jim
berharakat sukun 
2.

itsmuwwala
(dibaca berdengung)
Idghom
bighunnah
Karena huruf mim
berharakat
dhummah tanwin 
bertemu wawu  
3.

Yaghtabba’dhukum
( ba mati dipadukan
dengan ba
didepannya)
Idgham
mutamatsilain
Karena ba mati 
bertemu ba  Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
5

4.

Ba’dhukummba’dha
(mim mati dibaca
samar)
Ikhfa’ safawi
Karena mim mati
bertemu ba 
5.

Ba’dhukummba’dha
(dibaca panjang 2
harakat)
Mad Iwadh
Karena ada fathah
tanwin  terletak
pada waqaf
(berhenti)
6.

tawwaburrahim
(dibaca tidak
berdengung)
Idghom
bilaghunnah
Karena huruf ba
berharakat
dhummah tanwin 
bertemu ra  



3.  Ulasan Tajwid QS Al-Hujurat (49) Ayat 10
No  Lafadz   Cara Membaca 
Hukum
Bacaan 
Alasan
1.

Innamalmu’minu
(dibaca jelas)
Al Qamariyah
Karena alif lam
bertemu huruf mim 
2.

La’allakum
turhamun
(panjangnya 2, 4 atau
6 harakat)
Mad Aridh
Lissukun
Karena terdapat
mad thabi’i
diakhir waqaf


C.  Mari Mengartikan QS Al-Anfal (8) Ayat 72, QS Al-Hujurat (49) Ayat 12 dan Ayat
10
1.  Arti Perkata dan Terjemah QS Al-Anfal (8) Ayat 72











sesungguhnya  orang-orang
yang
mereka
beriman
dan mereka
berjihad
dan jiwa
mereka
dan mereka
berhijrah
dengan harta
mereka
jalan
dan orang-
orang yang
dan mereka
menolong
di  Allah
memberikan
perlindungan
mereka itulah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
6


























Terjemah :
“Sesungguhnya  orang-orang  yang  beriman  dan berhijrah  serta  berjihad  dengan  harta  dan
jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi
pertolongan  (kepada  Muhajirin),  mereka  itu  satu  sama  lain  saling  melindungi.  Dan
(terhadap)  orang-orang  yang  beriman  tetapi  belum  berhijrah,  maka  tidak  ada  kewajiban
sedikit  pun  bagimu  melindungi  mereka,  sampai  mereka  berhijrah.  (Tetapi)  jika  mereka
meminta  pertolongan  kepadamu  dalam  (urusan  pembelaan)  agama,  maka  kamu  wajib
memberikan  pertolongan  kecuali  terhadap  kaum  yang  telah  terikat  perjanjian antara  kamu
dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Anfal ayat 72)


2.  Arti Perkata dan Terjemah QS Al-Hujurat (49) Ayat 12












sebagian
mereka
sebagian yang
lain
mereka
beriman
menjadi
pelindung
dan orang-
orang yang
dan
tidak/belum
mereka
berhijrah
tidak ada  dari  dari  sehingga
bagi kalian  menolong
mereka
sesuatu sedikit
pun
mereka
berhijrah
dan jjika  dalam
maka wajib
atas kalian
mereka minta
tolong pada kalian
agama  memberi
pertolongan
atas  antara kalian
perjanjian  dengan apa
yang
Maha Melihat
kecuali  kaum  dan antara
mereka
dan Allah  kallian
kerjakan
wahai  orang-orang
yang
mereka
beriman
kebanyakan  prasangka  jauhilah  dari  sesungguhnya  sebagian
dosa
kalian mengintai /
mencari kesalahan
kalian
mengumpat
sebagian
prasangka  dan jangan  dan jangan
sebagian
kalian Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
7












Terjemah : 
“Wahai  orang-orang  yang  beriman!  Jauhilah  banyak  dari  prasangka,  sesungguhnya
sebagian prasangka  itu dosa, dan  janganlah  kamu mencari-cari  kesalahan orang  lain, dan
janganlah ada diantara  kamu  yang menggunjing  sebagian  yang  lain. Apakah  ada diantara
kamu  yang  suka memakan  daging  saudaranya  yang  sudah mati?  Tentu  kamu merasa  jijik.
Dan  bertakwalah  kepada Allah,  sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.”
(QS Al-Hujurat ayat 12)


3.  Arti Perkata dan Terjemah QS Al-Hujurat (49) Ayat 10












Terjemah:
“Sesungguhnya orang-orang mukmin  itu bersaudara, karena  itu damaikanlah antara kedua
saudaramu  (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat  rahmat.”
(QS Al-Hujurat ayat 10)


D.  Mari Memahami Pesan-Pesan Mulia Dalam Ayat Al-Qur’an
1.  QS Al-Anfal (8) Ayat 72
QS Al-Anfal(8) ayat 72 mengandung pesan-pesan yang mulia, yaitu :
1)  Pada peristiwa hijrah, ada tiga golongan yang disebutkan QS Al-Anfal(8) ayat 72,
yaitu :
a)  Kaum Muhajirin
Muhajirin adalah orang-orang yang berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW
dari Mekah ke Madinah. Sebelum berhijrah, mereka mengalami kekerasan dan
kekejaman yang dilakukan oleh kaum musyrikin. Namun mereka  tetap  sabar
dan  tabah menghadapinya, dan  tetap dalam keimanan. Mereka  tetap bertahan
apakah
menyukai
salah seorang
diantara kalian
memakan  saudaranya  maka kalian benci /
jijik padanya
bahwa  daging  bangkai / mati
dan
bertakwalah
sesungguhnya
Maha Penerima
Tobat
(pada) Allah  Allah  Maha
Penyayang
sesungguhnya
hanyalah
orang-orang
yang beriman
maka
damaikanlah
kedua saudara
kalian
(oleh) Allah
bersaudara  antara  dan
bertakwalah
supaya kalian  kalian
dirahmati Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
8

dan berjuang membela agama Islam dan bersedia berkorban dengan harta dan
jiwa. Oleh sebab itu mereka mendapat tempat istimewa disisi Allah SWT dan
mendapat  tiga  sebutan,  pertama  "beriman",  kedua  "berhijrah",    dan  ketiga
"berjuang dengan harta dan jiwa di jalan Allah".
b)  Kaum Anshar
Kaum Anshar adalah orang-orang Madinah yang beriman kepada Allah SWT,
berjanji kepada Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin untuk bersama-
sama  berjuang  di  jalan  Allah.  Mereka  bersedia  menolong,  dan  berkorban
dengan  harta  dan  jiwanya  demi  keberhasilan  perjuangan  Islam.  Allah
memberikan  dua  sebutan  mulia  kepada  mereka,  pertama  "pemberi  tempat
kediaman" dan kedua "penolong dan pembantu".
c)  Kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah. 
Mereka  tetap  tinggal  di Mekah  yang  dikuasai  oleh  kaum musyrikin. Mereka
tidak  dapat  disamakan  dengan  kaum Muhajirin  dan  Anshar  karena  mereka
tidak berada dalam  lingkungan masyarakat  Islam,  tetapi hidup di  lingkungan
orang-orang musyrik. Oleh karena  itu hubungan antara mereka dengan kaum
muslimin  di  Madinah  tidak  dapat  disamakan  dengan  hubungan  antara
Muhajirin  dan  Anshar  dalam  masyarakat  Islam.  Hubungan  antara  sesama
mukmin  di Madinah  sangat  erat  bahkan  seperti  saudara  satu  keturunan  yang
tidak  lagi membedakan hak dan kewajiban. Hubungan antara mereka dengan
mukmin di madinah hanya diikat atas dasar keimanan saja.
2)  Antara Muhajirin dan Anshor saling melindungi, hidup berdampingan dan saling
tolong menolong.
3)  Muhajirin dan Anshor melakukan  jihad dengan harta dan  jiwanya atas dorongan
keimanan kepada Allah SWT.
4)  Allah SWT Maha Melihat dan Mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-Nya.
QS  Al-Anfal  (8)  ayat  72  menjelaskan  bahwa  Kaum  Muhajirin  dan  Anshar  telah
memberikan  teladan  dalam  mujahadah  an-nafs.  Secara  bahasa  mujahadah  artinya
bersungguh-sungguh,  sedangkan  an-nafs  artinya  jiwa,  nafsu,  diri.  Jadi  mujahadah  an-nafs
artinya  perjuangan  sungguh-sungguh  melawan  hawa  nafsu  atau  bersungguh-sungguh 
menghindari perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah SWT. Dalam bahasa Indonesia
mujahadah an-nafs disebut  dengan kontrol diri. Kontrol diri merupakan  salah  satu perilaku
terpuji yang harus dimiliki setiap muslim.
Menurut Al-Qur’an nafsu dibagi menjadi tiga, yaitu : 
a)  nafsu Ammarah, yaitu nafsu yang mendorong manusia kepada keburukan (QS Yusuf
[12] ayat 53)
b)  nafsu  Lawwamah,  yaitu  nafsu  yang  menyesali  setiap  perbuatan  buruk  (QS  Al-
Qiyamah [75] ayat 2)
c)  nafsu Muthmainnah, yaitu nafsu yang tenang (QS Al-Fajr [89] ayat 27-30)
Dari ketiga nafsu yang disebutkan Al-Qur’an diatas, kita tahu bahwa nafsu Ammarah
mendorong manusia untuk berbuat maksiat. Kemaksiatan akan menjauhkan kita dari  rahmat
Allah  SWT  serta  akan  menimbulkan  kegelisahan  dalam  hati.  Oleh  karena  itu  Islam
mengajarkan mujahadah an-nafs supaya hidup kita bahagia dunia dan akhirat. 

Manfaat dan Hikmah Kontrol Diri
Seseorang  yang  melakukan  kontrol  diri  (mujahadah  an-nafs)  akan  memperoleh
manfaat dan hikmah sebagai berikut :
1)  Hati semakin bersih dan tenang Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
9

2)  Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
3)  Diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam mengerjakan amal shaleh
4)  Dijauhkan dari sifat-sifat tercela, seperti iri, dengki dan sombong
5)  Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
6)  Mendapatkan hidayah yang sempurna dari Allah SWT
7)  Mendapatkan ridha dari Allah SWT

2.  QS Al-Hujurat (49) Ayat 12
QS  AL-Hujurat  ayat  12  berisi  larangan  berprasangka  buruk.  Berprasangka  buruk
(su’udzan)  merupakan  perilaku  tercela  yang  harus  dihindari.  Sebaliknya,  orang
beriman  diperintahkan  untuk  berprasangka  baik  (husnudzan),  baik  itu  husnudzan
kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri. 

1)  Husnudzan kepada Allah SWT
Husnudzan  kepada  Allah  SWT  artinya  berprasangka  baik  kepada  Allah  SWT.
Allah SWT memiliki sifat Maha Pengasih dan Penyayang, dan mencintai hamba-
Nya  yang  shaleh,  serta  tidak membebani  seseorang  diluar  batas  kemampuannya,
sebagaimana firman-Nya :


Artinya  :  “Allah  tidak  membebani  seseorang  melainkan  sesuai  dengan
kesanggupannya”. (QS Al-Baqarah ayat 286)

Dalam hadits qudsi disebutkan :





Artinya  :    “saya mendengar  Rasulullah  SAW  bersabda  dari  Allah  Azzawajalla,
"Saya  berada  pada  persangkaan  hamba-Ku, maka  berprasangkalah
dengan-Ku sekehendaknya." ( HR Ahmad)

  Berdasarkan  hadits  diatas  dapat  dipahami  bahwa  jika  kita  berprasangka  baik
kepada Allah SWT maka Allah SWT juga akan husnudzan kepada kita, demikian
pula sebaliknya. Perwujudan husnudzan kepada Allah SWT adalah bersyukur atas
semua nikmat dan bersabar atas semua ujian dari Allah SWT

2)  Husnudzan kepada orang lain
QS Al-Hujurat  (49)  ayat  12 melarang  orang  beriman  untuk  berprasangka  buruk
kepada  orang  lain, mencari-cari  kesalahan  orang  lain  dan  larangan menggunjing
orang  lain.  Sungguh,  perbuatan  tersebut  adalah  perbuatan  dosa,  bahkan  Allah
SWT  mengibaratkan  orang  yang  menggunjing  seperti  memakan  daging
saudaranya yang sudah mati. Bukankah hal ini sangat menjijikkan ?. 
Dalam sebuah hadits disebutkan :
 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
10






Artinya  :  “Dari  Abu Hurairah  ra  bahwa  Rasulullah  SAW  bersabda:  "Jauhilah
prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling
dusta.” (HR Bukhari)

Sebagai muslim kita harus hidup berdampingan dengan sesama muslim yang  lain
serta menghormati hak dan kewajibannya. Rasulullah SaW bersabda : 





Artinya  : “Dari Abu Hurairah dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:  "Seorang
muslim  (yang  sejati)  adalah  orang  yang mana  orang muslim  lainnya
selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya.” (HR Tirmidzi)

Hadits  diatas menjelaskan  hendaknya  kita menjaga  lisan  yang  baik.  Ucapan
kita  kepada  orang  lain  terutama  sesama  muslim  harus  lemah  lembut  dan  tidak
mengandung  fitnah.  Muslim  sejati  selalu  menjaga  lisannya  sebagai  bentuk
husnudzan kepada orang lain.  

3)  Husnudzan kepada diri sendiri
Seseorang  yang  berprasangka  baik  kepada  diri  sendiri  akan  memiliki  sikap
percaya  diri,  optimis  dan  bekerja  keras.  Sebaliknya,  jika  seseorang  berburuk
sangka kepada diri  sendiri maka  ia akan merasa pesimis,  tidak percaya diri, dan
malas berusaha. Allah SWT melarang hamba-Nya berputus asa dari  rahmat-Nya
sebagaimana QS Yusuf (12) ayat 87 berikut ini :






Artinya : “dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang
berputus  asa  dari  rahmat  Allah  hanyalah  orang-orang  yang  kafir”.
(QS Yusuf ayat 87)

Manfaat dan Hikmah Berprasangka Baik
Seseorang  yang  membiasakan  diri  berprasangka  baik  (husnudzan)  akan  memperoleh
manfaat dan hikmah sebagai berikut :
1)  Hidup menjadi tenang dan penuh optimis.
2)  Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala cobaan
3)  Membentuk pribadi yang tangguh Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
11

4)  Menjadikan seseorang kreatif
5)  Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa
6)  Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama. 

3.  QS Al-Hujurat (49) Ayat 10
Ayat  ini  menegaskan  bahwa  orang-orang  mukmin  itu  bersaudara.  Persaudaraan
(ukhuwah)  diantara  sesama  mukmin  adalah  persaudaraan  yang  dilandasi  oleh
persamaan aqidah  dan keimanan kepada Allah SWT. Persaudaraan yang didasari oleh
nilai-nilai  Islam  dikenal  dengan  istilah  ukhuwah  Islamiyah.  Ukhuwah  Islamiyah
mencakup :
1)  Ukhuwah Diniyyah
Yaitu  persaudaraan  yang  didasari  oleh  persamaan  agama.  Persaudaraan
seagama dan seiman inilah yang dimaksud oleh QS Al-Hujurat ayat 10
2)  Ukhuwah Wathaniyah wa an-nasab
Yaitu persaudaraan karena satu bangsa dan keterikatan keturunan. 
3)  Ukhuwah Insaniyyah atau basyariyyah
Yaitu persaudaraan karena sama-sama manusia.
Ukhuwah  Diniyyah  akan  memperkokoh  tegaknya  kehidupan  masyarakat  yang
aman  dan  tenteram.  Ukhuwah  akan  memunculkan  solidaritas  dan  timbulnya
kepedulian sosial dimasyarakat. Sebagai sesama mukmin, kita harus mampu menjaga
martabat  dan  kehormatan  sesama  mukmin.  QS  Al-Hujurat  ayat  10  menghendaki
ukhuwah  kaum  mukmin  harus  benar-benar  kuat,  lebih  kuat  dari  persahabatan  dan
pertemanan biasa. Kita laksanakan hak dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.
Rasulullah SAW bersabda :






Artinya : “Dari Abu Musa Al Asy'ari ia berkata; Rasulullah SAW bersabda: "Antara
seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya adalah bagaikan satu bangunan, yang
saling menguatkan satu sama lainnya."(HR Tirmidzi)

Persaudaraan  akan menjadikan kehidupan yang harmonis, diliputi  rasa  saling
mencintai, saling menjaga perdamaian dan persatuan. Jika terjadi perselisihan diantara
mereka,  maka  Allah  SWT  memerintahkan  untuk  mendamaikan  keduanya  dengan
mencari  solusi  sesuai  syariat Allah  SWT  dan  rasul-Nya.  Perselisihan  diantara  kaum
muslim tidak menyebabkan salah satunya keluar dari Islam, mereka tetap bersaudara.
Mereka harus didamaikan (ishlah) dengan cara-cara yang Islami.
  Ukhuwah harus diwujudkan dalam kehidupan nyata. Sikap dan perilaku yang
merupakan  perwujudan  ukhuwah  diantaranya  bersikap  lemah  lembut,  kasih  sayang,
rendah hati dan saling mencintai. Rasulullah SAW bersabda :




 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
12

Artinya : “Dari Abu Hurairah dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Kalian tidak
akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian
saling menyayangi.” (HR Muslim)

Manfaat dan Hikmah Persaudaraan
Diantara manfaat dan hikmah menjaga persaudaraan (ukhuwah) yaitu :
1)  menumbuhkan saling pengertian 
2)  menumbuhkan sikap saling tolong-menolong,
3)  menumbuhkan sikap saling menghargai
4)  akan melahirkan rasa persatuan dan kesatuan 
5)  menenangkan hati manusia.





A.  Menerapkan Kontrol Diri (Mujahadah An-Nafs) Untuk Meraih Hidup Bahagia
Tahukah  kalian  bagaimana  cara  melakukan  kontrol  diri  (Mujadah  An-Nafs)  ?.  Cara
pertama,  yaitu  dengan memusuhi  hawa  nafsu.  Tanamkanlah  dalam  hati  kalian  bahwa
hawa  nafsu  harus  diperangi  dan  dilawan.  Kedua,  renungkanlah  dampak  negatif  dari
perilaku maksiat, dan renungkanlah akibat positif  beramal shaleh. Setiap perbuatan dosa
dan maksiat  akan  berakibat  buruk  bagi  diri  sendiri, misalnya  hati  gelisah,  hidup  tidak
tenang, dan merasa jauh dari Allah SWT. Sebaliknya, amal shaleh akan berakibat positif
bagi dirinya, misalnya hidup tenang, optimis, merasa dekat dengan Allah SWT.  Ketiga,
memperbanyak dan melanggengkan dzikir kepada Allah SWT (dzikrullah). 

B.  Menerapkan Prasangka Baik (Husnudzan) Untuk Meraih Hidup Bahagia
Husnudzan kepada Allah SWT dapat dilakukan dengan dua sikap yaitu:
Pertama, bersyukur atas semua nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Bagaimana cara
bersyukur  ?.  Caranya  dengan  mengucapkan  alhamdulillah,  dan  menggunakan  nikmat
sesuai petunjuk Allah SWT dan rasul-Nya. Kedua, bersabar atas semua cobaan dan ujian
dari  Allah  SWT.  Ingatlah  bahwa  Allah  SWT  tidak  akan membebani  seseorang  diluar
batas kemampuannya. 
  
Husnudzan kepada orang lain dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut :
Pertama, mudah memaafkan  kesalahan  orang  lain. Kedua, melihat  seseorang  dari  sisi
baiknya.  Ketiga,  mengingat-ingat  kebaikan  yang  pernah  dilakukan  oleh  seseorang.
Keempat, bertutur kata dan berperilaku lemah lembut kepada orang lain

Husnudzan kepada diri sendiri dapat dilakukan dengan sikap sebagai berikut :
Pertama,  percaya  diri, meyakini  bahwa  dirinya mampu melakukan  sebuah  pekerjaan.
Kedua, optimis menghadapi hidup, tidak mudah putus asa. Ketiga, berusaha dan bekerja
keras meraih cita-cita.

C.  Menerapkan Persaudaraan (Ukhuwah) Untuk Meraih Hidup Bahagia
Persaudaraan  (ukhuwah)    sesama  mukmin  akan  bisa  terjaga  dan  tumbuh  dengan
melakukan hal-hal dibawah ini :
1)  Saling mencintai sesama mukmin karena Allah semata Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
13

2)  Menghargai perbedaan pendapat dan pandangan
3)  Membantu seorang mukmin yang mengalami kesulitan
4)  Melaksanakan hak dan kewajiban dengan penuh tanggung jawab





1)  QS Al-Anfal (8) ayat 72 berisi perintah kontrol diri (mujahadah an-nafs)
2)  QS Al-Hujurat (49) ayat 12 berisi perintah berprasangka baik (husnudzan)
3)  QS Al-Hujurat (49) ayat 10 berisi perintah menjaga persaudaraan (ukhuwah) 
4)  Mujahadah an-nafs artinya perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu atau
bersungguh-sungguh  menghindari perbuatan yang melanggar hukum-hukum Allah
SWT.
5)  Menurut Al-Qur’an nafsu manusia ada tiga yaitu nafsu ammarah, nafsu lawwamah
dan nafsu muthmainnah
6)  Rasulullah SAW menyebut jihad melawan hawa nafsu sebagai jihad besar (jihadul
akbar)
7)  Orang  beriman  diperintahkan  untuk  berprasangka  baik  (husnudzan),  baik  itu
husnudzan kepada Allah SWT, kepada sesama manusia, maupun kepada diri sendiri.
8)  Persaudaraan (ukhuwah) diantara sesama mukmin adalah persaudaraan yang dilandasi
oleh persamaan aqidah dan keimanan kepada Allah SWT.




A.  Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling tepat !

1.  Lafaz                  mengandung bacaan ....
a. Ghunnah musyaddah dan mad thabi’i
b.  Iqlab dan mad jaiz munfashil
c. Idzhar safawi dan mad thabi’i 
d.  Idgham bighunnah dan ikhfa’
e. Ghunnah musyaddah dan mad wajib muttashil

2.  Lafaz                   mengandung bacaan ....
a.  Idzhar
b.  Ikhfa’
c.  Iqlab
d.  Idgham bighunnah
e.  Idgham bila ghunnah
3.  Manakah lafaz dibawah ini yang mempunyai arti  “dan jiwa mereka” ....
a.  
b.  
c.  
d.  
e.  
 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
14

4.  Setiap muslim diperintahkan untuk melakukan mujahadah an-nafs. Dibawah ini
yang merupakan pengertian mujahadah an-nafs adalah ....
a. perjuangan sungguh-sungguh melawan hawa nafsu
b. bersungguh-sungguh untuk berserah diri kepada Allah SWT
c. perjuangan sungguh-sungguh melawan orang kafir
d. bersungguh-sungguh bersabar menerima cobaan dari Allah SWT
e. perjuangan sungguh-sungguh  menahan rasa takut
5.  Mujahadah an-nafs memiliki banyak manfaat dan hikmah. Dibawah ini yang bukan
manfaat dan hikmah mujahadah an-nafs adalah ....
a. Hati semakin bersih dan tenang
b. Memperoleh kebahagiaan lahir dan batin
c. Dicintai Allah SWT dan sesama manusia
d. Hidup menjadi terasa dikekang 
e. Mendapatkan ridha dari Allah SWT
6.  Perhatikan potongan QS Al-Hujurat ayat 12 berikut ini :


Potongan ayat diatas berisi  ....
a.  Perintah melaksanakan mujahadah an-nafs
b. Larangan berprasangka buruk
c.  Perintah berperang melawan orang kafir
d. Larangan bersifat sombong
e.  Perintah bersabar menghadapi cobaan
7.  Salah satu perwujudan husnudzan adalah dengan selalu bersyukur atas semua nikmat
dan  karunia  yang  diberikan  Allah  SWT.  Dibawah  ini  yang  bukan  cara  bersyukur
kepada Allah SWT adalah ....
a.  Mengucapkan tahmid ketika mendapat nikmat
b.  Mengucapkan istighfar ketika mendapat nikmat
c.  Menggunakan semua nikmat dijalan Allah SWT
d.  Merasa cukup atas pemberian Allah SWT
e.  Menyedekahkan sebagian rezeki untuk kaum dhuafa
8.  Allah  SWT memerintahkan  berprasangka  baik  kepada  orang  lain  dan  diri  sendiri.
Seseorang yang berprasangka baik kepada diri  sendiri akan memiliki  sifat dibawah
ini, kecuali ....
a.  Gigih berusaha dan bekerja keras
b.  Percaya pada kemampuan diri sendiri
c.  Selalu berdoa dan ikhtiar untuk mencapai cita-cita
d.  Pesismis dalam menghadapi kehidupan
e.  Tidak mengeluh atas semua kesulitan yang dihadapi
9.  Lafaz                      berarti ....
a.  dan jangan kalian mencari kesalahan orang lain
b.  dan jangan kalian mengumpat
c.  dan jangan kalian berputus asa
d.  dan jangan kalian membantu orang kafir
e.  dan jangan kalian meminta bantuan orang lain
 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
15

10.  Perhatikan firman Allah SWT berikut ini :



Ayat diatas menegaskan bahwa ....
a.  Allah SWT memuji orang mukmin yang memiliki kesabaran tinggi
b.  Allah SWTtidak melarang seseorang berbuat aniaya jika terpaksa
c.  Sesungguhnya Allah SWT Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui
d.  Allah SWT tidak membebani seseorang diluar batas kemampuannya
e.  Allah SWT akan memberi pahala bagi orang yang beramal shaleh
11.  Lafaz                              mengandung bacaan ....
a.  Ikhfa’
b.  Iqlab
c.  Idzhar
d.  Idgham bighunnah
e.  Idgham bilaghunnah
12.  Perhatikan potongan ayat berikut ini: 
Potongan ayat diatas menegaskan bahwa ....
a.  Orang-orang mukmin akan masuk surga
b. Orang-orang mukmin memiliki akhlak mulia
c.  Orang-orang muslim saling tolong - menolong
d. Orang-orang muslim saling menghormati 
e.  Orang-orang mukmin adalah bersaudara
13.  Persaudaraan antar mukmin adalah persaudaraan yang diikat oleh ....
a.  Penderitaan dan masalah hidup yang sama 
b.  Persamaan aqidah dan keimanan kepada Allah SWT
c.  Satu keturunan nabi Adam as dan Hawa
d.  Persamaan keinginan untuk hidup bahagia
e.  Kebangsaan dan nasionalisme yang kuat
14.  Potongan ayat yang berbunyi                                         artinya adalah ....
a.  Bertakwalah kepada Allah agar mendapat rahmat
b.  Orang beriman senantiasa menjaga lisan dan perbuatannya
c.  karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih)
d.  berserah dirilah kepada Allah SWT agar mendapat ridha-Nya
e.  janganlah kalian mengadu-domba sesama orang mukmin
15.  Perhatikan hadits berikut ini :




  Hadits diatas menegaskan bahwa antara mukmin satu dengan lainnya bagaikan ....
a.  Buih dilautan yang mudah terombang-ambing
b. Air mengalir disungai yang jernih dan bersih
c.  Satu keranjang buah yang beraneka ragam
d.  Bangunan kuno yang perlu dilestarikan
e.  Satu bangunan yang saling menguatkan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
16

B.  Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini !

1.  Setiap  muslim  diperintah  untuk  melakukan  mujahadah  an-nafs  supaya  hidupnya
bahagia. Bagaimana  cara menerapkan mujahadah an-nafs dalam kehidupan  sehari-
hari ? 
2.  Apa  yang  akan  kamu  lakukan  jika  mengetahui  ada  dua  orang  mukmin  sedang
berselisih pendapat ?
3.  QS Al-Hujurat  ayat  10 mengandung  pesan-pesan  yang mulia.  Jelaskan  kandungan
QS Al-Hujurat ayat 10 !
4.  Seseorang yang  terbiasa husnudzan akan memperoleh banyak manfaat dan hikmah.
Sebutkan manfaat dan hikmah orang yang berhusnudzan !
5.  Sebutkan hukum bacaan ikhfa’ , idzhar, dan idgham bighunnah yang terdapat dalam
QS Al-Anfal ayat 72 !

C.  Bacalah ayat-ayat berikut ini !






























Aspek yang dinilai  Indikator kemampuan  Nilai
Paraf Guru
 Kelancaran
dalam membaca
ayat Al-Qur’an
dan hadits
 Tajwid
 Makhraj
 Membaca dengan lancar
 Tidak melakukan kesalahan tajwid dan
makhraj
100  
 Membaca dengan lancar
 Melakukan 1-5 kesalahan tajwid dan
makhraj
90   Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti  SMK Kelas X
17

 Melakukan 6-10 kesalahan tajwid dan
mahraj
80  
 Melakukan 11-15 kesalahan tajwid dan
makhraj
70  
 Melakukan 16-20 kesalahan tajwid dan
makhraj
60  
 Melakukan  lebih dari 20 kesalahan tajwid
dan makhraj
50  


Refleksi
Berilah tanda “cek” (    ) yang sesuai dengan dorongan hati kamu menanggapi pernyataan-
pernyataan yang tersedia !


No

Pernyataan
Kebiasaan
Selalu  Sering  Jarang
Tidak
pernah
skor 3  skor 2  skor 1  skor 0
1  Saat ada bisikan hawa nafsu untuk berbuat
maksiat saya segera membaca ta’awudz
      
2  Saya puasa senin-kamis untuk
mengendalikan diri dan mendekatkan diri
kepada Allah SWT
      
3  Saya meminta maaf kepada teman jika saya
bersalah
      
4  Saya mudah memaafkan kesalahan teman        
5  Saya optimis mampu meraih cita-cita        
6  Saya membaca istighfar ketika melakukan
kesalahan
      
7  Saya bertutur kata lemah lembut kepada
teman
      
8  Saat berjumpa teman, saya menyapa dengan
ramah
      
9  Saya menghormati perbedaan pendapat         
10  Saya menjaga persaudaraan dengan sesama
mukmin
      

0 komentar: